Hari Minggu tanggal 28 April 2013. Sekolah Alam Ngelmu Pring kedatangan tamu istimewa, yaitu kakak-kakak dari Komunitas Malang Berkebun. Mereka datang buat ngajarin siswa-siswi kelas A (adek-adek kecil yang bersemangat) berkebun Sawi, Kangkung dan Kacang Panjang. Kebetulan tema hari itu adalah "Productive Farming". Maksudnya adalah Berkebun tanaman produktif.
Seru dan penuh semangat, itu yang terpancar dari wajah siswa-siswi kelas A. Kakak-kakak dari Malang Berkebun juga bersemangat ngebantu mereka mengambil tanah, memberi air, dan memberi benih di pot mereka. Oya, pot mereka bukan pot-pot besar dari batu itu, tapi gelas-gelas plastik kecil yang cukup buat menyimpan benih selama 1 minggu. Minggu berikutnya, ya harus dipindah ke media yang lebih luas donk..
Setelah menanam benih di pot mini mereka, masing-masing siswa mendapat hadiah dari kakak-kakak Malang Berkebun, yaitu benih tambahan untuk ditanam di rumah masing-masing. Jadi mereka bakal punya kebun sayur mereka sendiri di rumah. Waah, terima kasih kakak.. Nanti datang lagi ya kalau kami sudah panen.. =D
Komunitas non-profit di bidang pendidikan dengan fokus pendidikan Bahasa Asing dan Pengembangan Karakter secara gratis dan terbuka untuk masyarakat luas.
Jumat, 10 Mei 2013
Program Fun Class
Kami menyebutnya Kelas A, kelas yang diisi oleh anak-anak kecil usia 4 - 12 tahun. Ada yang sudah pinter baca tulis, ada juga yang masih belum bisa. Semuanya berkumpul, bermain dan belajar di Sekolah Alam Ngelmu Pring. Materinya? Materinya utamanya sih tentu aja belajar Bahasa Inggris, tapi tidak sembarang Bahasa Inggris. Tepatnya Bahasa Inggris aplikatif, karena kami berharap anak-anak ceria ini bisa mengenal Bahasa Asing bukan dari sulitnya tata bahasa dan kosa kata, tapi dari penggunaannya. Gimana caranya menyapa orang, gimana cara pinjam barang, sampai frase-frase penting di lingkungan kita.
Tidak hanya belajar bahasa, mereka juga belajar menghargai bakat dan minat yang mereka miliki, selain tentu saja menambah bekal dengan skill-skill lain yang bisa mendukung kreativitas mereka. Walhasil, baru gabung beberapa bulan, mereka sudah pinter nyanyi, paduan suara, bercocok tanam, sampai membuat kerajinan tangan. Tentu saja, buat yang bersekolah di sekolah formal, mereka juga bisa belajar bareng tentang materi-materi sekolah mereka. Kan para guru di Ngelmu Pring pada pinter-pinter, jadi bisa membimbing semua mata pelajaran.
Sejauh ini, jumlah siswa Kelas A (Fun Class) yang rutin datang ke Sekolah Alam Ngelmu Pring berjumlah sekitar 20 - 40 siswa. Dan pendaftaran siswa baru selalu terbuka, selama tempatnya cukup lho... Hari belajarnya adalah Hari Sabtu jam 11.30 - 14.00, jadi kalau pengen belajar bersama, silakan saja hadir dan ketemu dengan Kakak Widya, wali kelas A.
Tidak hanya belajar bahasa, mereka juga belajar menghargai bakat dan minat yang mereka miliki, selain tentu saja menambah bekal dengan skill-skill lain yang bisa mendukung kreativitas mereka. Walhasil, baru gabung beberapa bulan, mereka sudah pinter nyanyi, paduan suara, bercocok tanam, sampai membuat kerajinan tangan. Tentu saja, buat yang bersekolah di sekolah formal, mereka juga bisa belajar bareng tentang materi-materi sekolah mereka. Kan para guru di Ngelmu Pring pada pinter-pinter, jadi bisa membimbing semua mata pelajaran.
Sejauh ini, jumlah siswa Kelas A (Fun Class) yang rutin datang ke Sekolah Alam Ngelmu Pring berjumlah sekitar 20 - 40 siswa. Dan pendaftaran siswa baru selalu terbuka, selama tempatnya cukup lho... Hari belajarnya adalah Hari Sabtu jam 11.30 - 14.00, jadi kalau pengen belajar bersama, silakan saja hadir dan ketemu dengan Kakak Widya, wali kelas A.
Selasa, 07 Mei 2013
Program Multi Language Class
Salah satu program di Sekolah Alam Ngelmu Pring adalah Program Multi-language Class, yang ditujukan buat remaja usia 13 - 17 tahun. Kegiatannya ya tentu saja belajar bahasa asing, dan hebatnya lagi, gak hanya satu atau dua bahasa, tetapi tiga bahasa asing!! Ada Bahasa Inggris dengan tema-tema yang menarik seputar kewirausahaan, kepemimpinan, go green, dsb, ditambah Bahasa Prancis yang (katanya) romantis, dan Bahasa Jepang yang keren lengkap dengan belajara huruf Hiragana, Katakana dan Kanji nya.
Kemarin kita sudah menyelenggarakan program ini sebanyak 10 pertemuan, dengan jumlah siswa 12 orang. Setiap siswa ditantang untuk aktif dan semakin aktif di kelas, dengan imbalan sticker bintang setiap kali berhasil nyelesaikan tantangan. Dan ternyata animo siswa sangat tinggi, apalagi gak hanya belajar bahasa asing mereka juga belajar skill lain yang gak ada di sekolah, yaitu leadership, membuat hasta karya dari barang bekas, membuat telur asin, dan menanam tanaman untuk penghijauan. Keren lhoo..
Pada pertemuan terakhir ada pentas seni yang disebut "Student Party" buat seluruh siswa menampilkan bakat yang dimiliki. Dan ternyata, siswa-siswa di Sekolah Alam Ngelmu Pring sangat berbakat, ada Udin yang ternyata seorang juara taekwondo, ada Fredy yang pinter baca puisi, dan Diky yang suaranya sekeren Afgan. Bahkan si Diky juga bisa romantis kayak di film2 FTV, dia ngasih sekuntum mawar buat wali kelasnya Miss Ayu sambil nyanyi lagu "Bunga Terakhir". Well, hari terakhir yang mengesankan.
Tapi jangan khawatir buat yang belum sempat ikutan Program Multi Language Class, sebentar lagi kita mulai pendaftaran. So, update terus infonya di twitter kami @ngelmupring atau ikuti terus kabar di karyalekabasa.blogspot.com.
Don't miss it!!!
Senin, 06 Mei 2013
Tentang Kami
Pendidikan
merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa. Pendidikan menjamin
kesiapan generasi penerus bangsa untuk menerima dan mengambil alih tugas
memimpin bangsa Indonesia menuju bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
Namun pendidikan di Indonesia
akhir-akhir ini terasa sangat memberatkan, terutama bagi golongan masyarakat
ekonomi menengah dan bawah. Biaya pendidikan yang mahal, mutu pendidikan yang
masih belum mampu menyejajarkan Indonesia dengan bangsa lain, serta masih
kurangnya minat dan motivasi masyarakat awam untuk mengejar ilmu merupakan
bukti kebobrokan pendidikan Indonesia. Hal tersebut menyebabkan transfer ilmu
dan informasi yang kurang lancar serta membuat masyarakat Indonesia tidak siap
menyambut era globalisasi yang semakin menipiskan batas antar negara. Dengan
keadaan tersebut, muncul kekhawatiran bahwa masyarakat Indonesia hanya akan
menjadi buruh di negeri sendiri.
Komunitas Karyaleka Basa sebagai lembaga non profit yang bergerak di bidang pendidikan
bahasa asing memandang bahwa permasalahan pendidikan
di Indonesia harus segera ditindak lanjuti.
Kami percaya bahwa penguasaan bahasa asing merupakan salah satu langkah untuk
mempermudah transfer ilmu dan informasi tekhnologi dari negara lain serta
mempersiapkan masyarakat yang siap untuk menghadapi pasar global. Sejarah telah
banyak mencatat peran penguasaan bahasa asing dalam pembangunan sebuah
peradaban.
Dengan tujuan itulah, Komunitas Karyaleka Basa
berusaha untuk menyebarkan kemampuan berbahasa asing kepada masyarakat luas. Komunitas Karyaleka Basa berdiri sejak tahun 2011,
dengan kegiatan utama pendampingan belajar bahasa asing yaitu Bahasa Inggris,
Bahasa Jepang dan Bahasa Prancis. Beberapa kegiatan yang telah kami lakukan
adalah Hari Korea (5 Mei 2012), Kampung Inggris (18-24 Juni 2012), Kampung
Jepang (18-24 Juni 2012) dan Kampung Prancis (18-24 Juni 2012), serta beberapa
kegiatan pendampingan lainnya.
Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di oleh Komunitas
Karyaleka Basa sejauh ini mendapatkan dukungan dari Koperasi Lestari Santoso
Kota Batu serta bantuan-bantuan lain dari donator-donatur yang peduli pada
pengembangan masyarakat. Selain itu kami juga selalu mengharap
adanya dukungan dari masyarakat luas dalam bentuk donasi berupa uang maupun
perlengkapan belajar mengajar untuk kegiatan pendidikan yang kami laksanakan. Semoga apa yang
kami cita-citakan dapat diterima dengan baik demi terciptanya masyarakat yang berkualitas di masa depan.
Profil
Nama Sekolah
Sekolah Alam Ngelmu Pring
Tanggal Pendirian
9 Februari 2013
Jenis Sekolah
Sekolah pendamping untuk anak-anak dan remaja dengan konsep pendidikan sekolah alam dan sekolah bahasa
Kantor
Jalan Patimura III/05 Temas – Kota Batu (0341) 511088
Struktur Kepengurusan Sekolah Alam Ngelmu Pring:
Kepala Sekolah : Sebastian Nugraha
Kasubag. Akademik : Linda Astri Dwi Wulandari
Kasubag. Hubungan Mayarakat : Rivka Hatmi Vurkana
Kasubag. Umuum & Perlengkapan : Denira Lorenza
Kasubag. Umuum & Perlengkapan : Denira Lorenza
Konsep Pendidikan di Sekolah Alam
Ngelmu Pring
- Mengutamakan perkembangan karakter anak, dimana anak bebas memilih apa yang dicita-citakannya.
- Mensinergikan alam dan kemampuan komunikasi dan bahasa. Alam sebagai sumber pengetahuan dan teknologi, dan bahasa sebagai media pertukaran gagasan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya kaya ilmu dan inovasi, namun juga mampu menjadi penyampai informasi bagi pengembangan masyarakat di sekitarnya.
Proses Pendidikan di Sekolah Alam
Ngelmu Pring
- Pengembangan kemampuan bahasa asing
- Pengembangan logika dan daya cipta
- Pengembangan moral dan kepemimpinan
- Pengembangan kemampuan wirausaha
Identitas Pendidikan di Sekolah
Alam Ngelmu Pring
Sekolah
Alam Ngelmu Pring bersifat sekolah pendamping bagi siswa sekolah umum,
agar siswa tetap dapat mengembangkan karakternya tanpa mengabaikan pendidikan
formalnya. Tujuan utama pendidikan untuk kami capai dengan kondisi saat
ini adalah meningkatnya daya cipta dan kemampuan komunikasi dengan skill bahasa
asing, kesadaran terhadap kondisi masyarakat dan rasa cinta siswa kepada ilmu
pengetahuan.
Sekolah
Alam Ngelmu Pring sama sekali tidak memungut biaya apapun dari siswa, serta bersifat terbuka untuk seluruh golongan masyarakat dan agama. Tidak ada kegiatan administrasi dan pendaftaran, sehingga kami menerima siswa di setiap saat. Materi yang diberikan bersifat "satu hari selesai", sehingga tidak akan membuat siswa baru merasa tertinggal materi yang sebelumnya.
Minggu, 05 Mei 2013
Tentang Kami
PROFIL KOMUNITAS
KOMUNITAS KARYALEKA BASA
Berawal dari
kesadaran akan pentingnya bahasa asing di era globalisasi, Komunitas Karyaleka
Basa didirikan pada 9 Oktober 2011 oleh Dimas Iqbal Romadhon dan Tunggul Puji
Lestari. Komunitas Karyaleka Basa memfokuskan kegiatan-kegiatannya pada
pendidikan bahasa asing yang terbuka dan dapat dirasakan semua golongan
masyarakat. Komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
Indonesia di masa depan dengan penguasaan bahasa asing dan kemampuan diri agar
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Kegiatan yang pernah dilaksanakan
oleh Komunitas Karyaleka Basa adalah program pendampingan belajar (sejak 2011),
program Kampung Korea (Mei 2012), Kampung Inggris (Juli 2012), Kampung Jepang
(Juli 2012) dan Kampung Prancis (Juli 2012). Pada awal tahun 2013, Komunitas
Karyaleka Basa membuka Sekolah Alam Ngelmu Pring, sekolah bahasa asing dan
pengembangan diri untuk anak-anak dan remaja setiap Sabtu - Minggu.
Kantor :
Jl. Patimura III no. 5 Temas, Batu
e-mail : karyalekabasa@gmail.com
blog : karyalekabasa.blogspot.com
Twitter : @ngelmupring
Instagram : @sekolahalam_ngelmupring
KEGIATAN PENGAJARAN KOMUNITAS
DESKRIPSI SINGKAT
Komunitas
Karyaleka Basa melaksanakan kegiatan pendidikan dalam tiga bentuk, yaitu:
1.Sekolah Alam Ngelmu Pring
Program ditujukan untuk anak usia 4
sampai 12 tahun, dengan fokusan akademik yaitu Pendidikan Bahasa Inggris,
Pengembangan Karakter dan Kelas Bermain. Kegiatan dilaksanakan setiap Sabtu
pukul 11.00 hingga 14.00.
2.Akademi Bangsaku
Program ditujukan untuk pemuda-pemuda di
usia produktif dengan tujuan memberikan tambahan skill di bidang bahasa asing
dan kecakapan dalam manajemen pariwisata sehingga dapat mencetaktenaga-tenaga unggulan
untuk mendukung visi Kota Batu sebagai Kota Pariwisata Internasional. Kegiatan
dilaksanakan setiap Sabtu - Minggu.
3.Gerakan RAIH !
Merupakan gerakan pengajar untuk
menjangkau dan turut membangun masyarakat di daerah-daerah terpencil
melalui kegiatan berkala seperti kelas inspirasi dan pembangunan rumah baca.
METODE
PENGAJARAN
Kami menerapkan metode team-teaching, dimana
di setiap kelas melibatkan tidak hanya satu guru melainkan team pengajar,
dengan satu pengajar utama untuk memberikan materi belajar dan tim guru lain
turun ke sekelompok siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode team-teaching telah
diakui sebagai metode efektif dalam menyampaikan pengetahuan terhadap peserta
didik, dan telah diterapkan di lembaga- lembaga pendidikan dan motivasi
internasional.
Langganan:
Postingan (Atom)